Mistar pada umumnya memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Nilai ketidakpastian mistar adalah setengah dari skala terkecil. Jadi, ketidakpastian mistar adalah 0,5 mm atau 0,05 cm. Adapun contoh pengukuran menggunakan mistar dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Pengukuran menggunakan Mistar

Sumber: roboguru.ruangguru.com 

Cara untuk memperoleh hasil pengukuran dengan jangka sorong dapat dicari dengan persamaan:

Keterangan:

X_n = Hasil Pengukuran (cm)

X₀ = Titik Awal (cm)

X₁ = Titik Akhir (cm)

Jangka sorong berfungsi untuk mengukur panjang diameter lingkaran luar, panjang diameter lingkaran dalam, dan kedalaman benda. Jangka sorong memiliki dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius. Pembagian skala pada jangka sorong mengakibatkan ketelitian jangka sorong sebesar 0,01 cm. Nilai ketidakpastian pada jangka sorong sebesar 0,005 cm yang diperoleh dari setengah nilai ketelitian. Gambar 3.2 berikut merupakan bagian-bagian jangka sorong:

Gambar 3.2 Bagian-Bagian Jangka Sorong

Sumber: Nurachmandani/Dokumentasi Penerbit (2009)

Cara untuk memperoleh hasil pengukuran dengan jangka sorong dapat dicari dengan persamaan:

Keterangan:

X_n = Hasil Pengukuran (cm)

SU = Skala Utama (cm)

SN = Skala Nonius

NST = Nilai Skala Terkecil (cm)

Mikrometer sekrup mempunyai dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius. Ketelitian mikrometer sekrup sebesar 0,01 mm. Nilai ketidakpastian dari mikrometer sekrup sebesar 0,005 mm. Nilai tersebut diperoleh dari setengah ketelitian mikrometer sekrup. Bagian-bagian dari mikrometer sekrup dapat dilihat pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Bagian-Bagian Mikrometer Sekrup

Sumber: Nurachmandani/Dokumentasi Penerbit (2009)

Cara untuk memperoleh hasil pengukuran dengan jangka sorong dapat dicari dengan persamaan:

Keterangan:

X_n = Hasil Pengukuran (cm)

SU = Skala Utama (cm)

SN = Skala Nonius

NST = Nilai Skala Terkecil (cm)