Skip navigation

Pendalaman Materi

A. Aturan Angka Penting

Angka penting (significant digits) adalah angka-angka yang diperoleh dari pengukuran, yang terdiri atas angka-angka pasti dan satu angka terakhir yang ditaksir (diragukan). Dalam angka penting, semakin banyak angka penting yang dapat dituliskan dalam suatu pengukuran, maka makin teliti (presisi) alat ukur yang digunakan dalam pengukuran tersebut.

Aturan-aturan dalam penulisan angka penting adalah sebagai berikut:

  • Semua angka bukan nol termasuk angka penting.
  • Semua angka nol di antara dua angka nol termasuk angka penting.
  • Jika bilangan penting lebih kecil dari 1, angka-angka nol di sebelah kanan koma desimal dan sebelum angka bukan nol yang pertama adalah bukan angka penting.
  • Angka nol sesudah koma desimal dan posisinya sesudah angka bukan nol termasuk angka penting.
  • Untuk bilangan penting lebih besar atau sama dengan 10 yang memiliki angka-angka nol di deretan akhir, bilangan sebaiknya ditulis dalam notasi ilmiah untuk menghindari kerancuan apakah suatu angka nol termasuk angka penting atau bukan.

B. Operasi Hitung Angka Penting

Aturan Pembulatan Angka Tidak Penting

Hasil perhitungan sering menghasilkan bilangan yang mengandung lebih banyak angka daripada banyak angka penting yang seharusnya. Satu angka sesudah angka penting yang terakhir harus ditiadakan dengan membulatkannya ke angka penting yang terakhir. Aturan-aturan dalam pembulatan angka tidak penting adalah:

  • Angka sebelumnya ditambah 1 jika angka tidak penting yang dihilangkan lebih besar dari 5, dan angka sebelumnya dipertahankan tetap jika angka tidak penting yang dihilangkan lebih kecil dari 5.

Contoh, dalam tiga angka penting, hasil:

68,268 ditulis 68,3 (angka keempat yang bukan angka penting, yaitu 6 (diberi garis bawah) lebih besar dari 5 sehingga angka sebelunnya, yaitu 2 (dicetak tebal) ditambah 1 menjadi 3).

68,248 ditulis 68,2 (angka keempat yang bukan angka penting, yaitu 4 (diberi garis bawah) lebih kecil dari 5 sehingga angka sebelunnya, yaitu 2 (dicetak tebal) tetap dipertahankan 2.

    • Jika angka pertama setelah angka penting sama dengan 5, maka ada dua kondisi: Nilainya akan tetap jika angka sebelum angka 5 merupakan bilangan genap dan Nilainya akan bertambah 1 jika angka sebelum angka 5 adalah bilangan ganjil.

    Contoh, dalam tiga angka penting, hasil:

    3,645 ditulis 3,64 (angka tidak penting yang akan dihilangkan adalah 5 (diberi garis bawah) dan angka penting sebelumnya yaitu 4 (dicetak tebal) adalah genap sehingga angka penting ini dipertahankan). 

    3,675 ditulis 3,68 (angka tidak penting yang akan dihilangkan adalah 5 (diberi garis bawah) dan angka penting sebelumnya yaitu 7 (dicetak tebal) adalah ganjil sehingga angka penting ini ditambah 1). 

    Aturan Penjumlahan dan Pengurangan

    Dalam operasi penjumlahan atau pengurangan, hasil akhir hanya boleh mempertahankan tempat desimal sebanyak besaran dengan tempat desimal paling sedikit.

    Contoh

    65,7 + 12,21 = 77,91 = 77,9

    65,703 − 12,21 = 53,493 = 53,49

    Aturan Perkalian dan Pembagian

    Dalam operasi perkalian atau pembagian yang melibatkan bilangan-bilangan penting, hasil akhir hanya boleh mengandung angka penting sebanyak besaran yang angka pentingnya paling sedikit.

    Contoh:

    6,25 × 0,25 = 1,5625 = 1,5

    6,25 : 0,82 = 7,62195 = 7,6

    Aturan Penarikan Akar dan Pemangkatan

    Dalam operasi penarikan akar dan pemangkatan angka penting, hasilnya ditulis sesuai angka penting yang ditarik akarnya dan dipangkatkan.

    Contoh:

    85 = 9,2195 = 9,2

    (2,1)2 = 4,41 = 4,4

    Aturan Perkalian Angka Penting dengan Bilangan Eksak

    Dalam operasi perkalian angka penting dengan bilangan eksak, hasilnya ditulis sebanyak angka penting semula.

    Contoh:

    6,25 × 3 = 18,75 = 18,8

    C. Notasi Ilmiah

    Notasi ilmiah digunakan untuk mempermudah penulisan dan menghindari kesalahan dalam penulisan nilai besaran-besaran yang sangat besar atau sangat kecil. Notasi ilmiah dapat dituliskan sebagai berikut: 

    a × 10n

    Dimana:

     a adalah bilangan real 1 sampai dengan 9

     n adalah eksponen yang merupakan bilangan bulat

    Contoh:

    Dengan notasi ilmiah, massa elektron yang sangat kecil bisa ditulis sebagai berikut:

    0,000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 911 kg

    Geser koma ke belakang/kanan melewati 31 angka sampai tepat dikanan angka 9. Sehingga, masa elektron menjadi:

     9,11 × 10-31 kg

    (Penulisan ini dilakukan dengan cara menggeser koma ke belakang, berarti eksponennya negatif).

    Dengan demikian, massa elektron memiliki bilangan penting = 9,11 dan orde besar 10-31.

    Adapun massa bumi yang sangat besar bisa ditulis sebagai berikut:

    5 972 000 000 000 000 000 000 000 kg

    Geser koma ke depan/kiri melewati 24 angka sampai tepat di kanan angka 5. Sehingga massa bumi menjadi:

    5,972 × 1024 kg

    (Penulisan ini dilakukan dengan cara menggeser koma ke depan, berarti eksponennya positif).

    Dengan demikian, massa bumi memiliki bilangan penting = 5,972 dan orde besar = 1024.

    Info Penting!

    Awalan untuk Pangkat Sepuluh

    Beberapa awalan untuk pangkat sepuluh dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 2.1 Awalan Pangkat Sepuluh

    Awalan Pangkat 10

    Sumber: Raymond A.Serway & John W. Jewett, Jr,2019,Physics for Scientist and Engineers 10th Edition

    Made with eXeLearning (New Window)