Aturan Pembulatan Angka Tidak Penting
Hasil perhitungan sering menghasilkan bilangan yang mengandung lebih banyak angka daripada banyak angka penting yang seharusnya. Satu angka sesudah angka penting yang terakhir harus ditiadakan dengan membulatkannya ke angka penting yang terakhir. Aturan-aturan dalam pembulatan angka tidak penting adalah:
- Angka sebelumnya ditambah 1 jika angka tidak penting yang dihilangkan lebih besar dari 5, dan angka sebelumnya dipertahankan tetap jika angka tidak penting yang dihilangkan lebih kecil dari 5.
Contoh, dalam tiga angka penting, hasil:
68,268 ditulis 68,3 (angka keempat yang bukan angka penting, yaitu 6 (diberi garis bawah) lebih besar dari 5 sehingga angka sebelunnya, yaitu 2 (dicetak tebal) ditambah 1 menjadi 3).
68,248 ditulis 68,2 (angka keempat yang bukan angka penting, yaitu 4 (diberi garis bawah) lebih kecil dari 5 sehingga angka sebelunnya, yaitu 2 (dicetak tebal) tetap dipertahankan 2.
- Jika angka pertama setelah angka penting sama dengan 5, maka ada dua kondisi: Nilainya akan tetap jika angka sebelum angka 5 merupakan bilangan genap dan Nilainya akan bertambah 1 jika angka sebelum angka 5 adalah bilangan ganjil.
Contoh, dalam tiga angka penting, hasil:
3,645 ditulis 3,64 (angka tidak penting yang akan dihilangkan adalah 5 (diberi garis bawah) dan angka penting sebelumnya yaitu 4 (dicetak tebal) adalah genap sehingga angka penting ini dipertahankan).
3,675 ditulis 3,68 (angka tidak penting yang akan dihilangkan adalah 5 (diberi garis bawah) dan angka penting sebelumnya yaitu 7 (dicetak tebal) adalah ganjil sehingga angka penting ini ditambah 1).
Aturan Penjumlahan dan Pengurangan
Dalam operasi penjumlahan atau pengurangan, hasil akhir hanya boleh mempertahankan tempat desimal sebanyak besaran dengan tempat desimal paling sedikit.
Contoh:
65,7 + 12,21 = 77,91 = 77,9
65,703 − 12,21 = 53,493 = 53,49
Aturan Perkalian dan Pembagian
Dalam operasi perkalian atau pembagian yang melibatkan bilangan-bilangan penting, hasil akhir hanya boleh mengandung angka penting sebanyak besaran yang angka pentingnya paling sedikit.
Contoh:
6,25 × 0,25 = 1,5625 = 1,5
6,25 : 0,82 = 7,62195 = 7,6
Aturan Penarikan Akar dan Pemangkatan
Dalam operasi penarikan akar dan pemangkatan angka penting, hasilnya ditulis sesuai angka penting yang ditarik akarnya dan dipangkatkan.
Contoh:
√85 = 9,2195 = 9,2
(2,1)2 = 4,41 = 4,4
Aturan Perkalian Angka Penting dengan Bilangan Eksak
Dalam operasi perkalian angka penting dengan bilangan eksak, hasilnya ditulis sebanyak angka penting semula.
Contoh:
6,25 × 3 = 18,75 = 18,8